SUARA KAMI

Monday, November 30, 2015

Kami hanya bisa tertawa
Melihat mereka para penguasa
Mengambil hak kami
Memakan hak kami

Kami hanya bisa pasrah
Melihat mereka para penguasa
Bermulut besar sebelum terangkat
Dan bersembunyi setelah terangkat

Kami hanya bisa berdemo
Mengangkat selebaran kertas putih
Bertuliskan protes kepada mereka
Sedangkan suara kami bagaikan angin


Kami memprotes dalam keramaian
Bersuara lantang dan keras
Di depan kantor mereka
Tapi seperti biasa, hampa

Hati ini terdiam dalam keramaian
Mengkhayal dalam kenyataan
Kami tertikam kerasnya dunia
Ulah mereka para petinggi


Kami ingin sekali berbicara
Hati ni terbakar amarah
Jiwa ini telah memerah
Ingin kami melawan penjajahan ini

Apalah daya kami rakyat melarat
Kami bagaikan boneka
Gerak dan geriik seakan terbatas
Dituntun oleh selembaran uang kertas




You Might Also Like

0 komentar

Like us on Facebook

Flickr Images

Subscribe