Pokoknya Ngikut Tren...

Monday, December 20, 2021

Mari berbicara tentang tren. Hayuuuuuk!!

Mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia arti dari kata Tren adalah bergaya mutakhir atau modern. Dengan artian yang lebih melekat untuk kita saat ini adalah sesuatu yang sedang viral atau happening. Istilah untuk yang membawa tren adalah trendsetter (pencipta tren). Umumnya mereka adalah para influencer dan orang-orang terkenal. Mari ambil satu contoh tren yang sedang happening di sekitar kita yaitu joget-joget depan kamera, berpadu dengan musik jedag jedug juga filter full color, ditambah lagi pakaian minim bahan. Nama jogetnya apaaaaaa?! Entah siapa orang pertama yang membawa tren ini hingga booming dan melekat dibenak masyarakat, khususnya anak muda. 

"Tante, Om, anaknya kok dibiarin joget-joget depan kamera pake baju haram sih?"

"Gak papa, namanya juga anak muda"

Masa muda adalah masa yang berapi-api, betul kata si raja dangdut. Senggol dikit bacok, diingetin dikit ngambek, pokoknya elu elu gue gue. Tapi, sayang rasanya jika masa muda dihabiskan untuk hal-hal yang tidak berguna. Anggap saja tulisan ini adalah ungkapan hati dari seseorang yang masa mudanya dihabiskan untuk hal-hal yang tidak berguna, nyolong mangga orang contohnya dll. Dulu Konstantinopel ditaklukkan oleh seorang remaja berumur 21 tahun yang bernama Muhammad Alfatih. Karena yang ditaklukkan adalah sebuah kota dengan pertahanan yang sangat kokoh tentu sejak belia seorang Alfatih dididik dengan serius dan segala sesuatu yang ia lakukan tentu saja hal-hal bermanfaat. Oke, sekarang berjalanlah menuju cermin kamarmu atau kalau kamu sedang diluar rumah buka aplikasi kamera lalu switch ke kamera depan terus ngaca. Di umur yang telah kau habiskan hal-hal bermanfaat apa yang sudah kau lakukan? Sudahkah bermanfaat untuk orang lain? Jawabannya simpan dalam hati lalu tertawalah. 

Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat untuk orang lain (H.R. Bukhari)

Yuks, mulai dari detik ini kita berusaha untuk memfilter segala sesuatu. Jika itu baik diteruskan dan jika buruk mari tinggalkan. Yang lalu biarlah berlalu. Ambil pelajaran dan jadikan batu loncatan. Kita berhak berubah dan masing-masing punya jatah untuk itu. Mulailah dari hal kecil, contohnya, tidak joget-joget depan kamera apalagi pake baju haram, satu lagi, kalau mau promosi barang, bagi-bagi quotes bijak atau curhat online gak usah joget-joget maniezzz, gak usaaaahhhh. Pokoknya itu lah, intinya gak usah joget-joget. Tidak semua tren harus diikuti, kan? Kalau nanti, entah kapan, ternyata trennya berkembang menjadi joget tanpa busana gimana? Mau diwajari juga dengan alasan ikut perkembangan zaman dan biar fyp? Ada banyak cara, kok, kalau mau terkenal tanpa harus umbar aurat. Menyebarkan konten-konten positif contohnya.


"Jangankan menaklukkan sebuah kota, menaklukkan hatimu saja susahnya setengah mati. Eh, gimana? Wkwkwkwk"

"Ya iyalah, makanya masa muda jangan dihabisin buat joget-joget doang kak ganteng"

*Kalau ada opini lain, komen aja ngab.

You Might Also Like

0 komentar

Like us on Facebook

Flickr Images

Subscribe