Konspirasi Minyak Goreng

Friday, March 11, 2022

Tulisan ini hanyalah fiktif belaka. Kalau ada kesamaan tokoh, tempat, alur cerita , dll anggap saja kebetulan. Mari berpikir!

Teman-teman dekat sering menyebutnya me-time, waktu untuk merenung, menyendiri, dan mencari solusi atas segala pelik yang nyatanya peluk bukanlah solusinya. Entahlah, generasi kita ini kayak  lagunya Opick, rapuh. Dikit-dikit mengeluh lalu dengan mudahnya lahirlah kata stres. Oke, baiklah, beberapa dari kita lebih memilih untuk me-time karena terkadang kita hanya perlu bercerita tanpa harus dikomentari. Pertanyaan besar pun muncul, sebenarnya yang kita rasakan itu stres atau hanya sekedar capek? Kalau stres segera hubungi psikolog dan kalau capek cukup istirahat sejenak, kenali diri sendiri. Hiduplah sewajarnya, senormalnya, tak usah ada drama yang dilebay-lebaykan. Pertanyaan selanjutnya, sudahkah kita menjadi diri sendiri? Atau mungkin selama ini kita hanya terjebak di unggahan orang lain dan tanpa sadar tenggelam lalu lupa diri? Jangan hilang biar dicari bestieh, kamu bukan minyak goreng. Paragraf ini hanyalah pembuka biar ada manis-manisnya. Lanjut!

Syahdan, ditengah tren healing ala-ala dan kesibukan menghadapi perang dunia ketiga, konspirasi baru pun lahir. Hilangnya minyak goreng. Kisah ini nantinya akan kita ceritakan kepada anak cucu kelak, bahwasanya suatu negeri yang tidak sedikit hutannya terganti dengan pohon sawit krisis akan minyak goreng. Semoga saja hal ini tidak dijadikan alasan untuk mengekspor dari negeri lain. Miris! Konon, negeri itu kaya raya. Sebut saja  Wanokuni, negeri yang dulunya makmur tapi karena kelalaian rakyatnya dalam memilih pemimpin walhasil saat ini hanya penderitaan yang dirasakan. Mereka tertipu dengan tipu daya Orochi dan Kaido hingga melupakan jasa dan kebaikan Shogun terdahulu. Pihak mana yang paling diuntungkan dalam konspirasi ini? Tentu saja Orochi, Kaido dan bisa jadi hubungan mereka dengan para Gorosei yang merupakan kaki tangan World Government di Mary Geoise.

Masih berhubungan dengan World Government, musuh besar para bajak laut. Adalah Cipher Pol yang merupakan sebuah organisasi rahasia milik World Government yang bertugas sebagai mata-mata dan punya hak untuk membunuh para pembangkang penguasa. Jika merujuk pada perkataan Douglas Bullet, mereka adalah guk-guk pemerintah. Cipher Pol adalah gambaran sederhana untuk para penjilat yang hidupnya aman-aman saja diatas penderitaan orang lain. Asalkan sesuai dan tidak mengganggu kepentingan penguasa, apapun yang mereka lakukan sah-sah saja. Konon Cipher Pol paling kuat menggaungkan kata toleransi di lautan, dan realitanya kosong. Toleransi buatan mereka malah memecah belah. Dimana ada kejahatan, pasti ada kebaikan. World Government dengan segala kebijakan yang menyengsarakan akan selalu mendapat hadangan dari para pencinta keadilan layaknya Luffy dkk sebagai bajak laut baik. Konsekuensinya adalah dikatakan tidak toleran dan anti Mary Geoise. TETAP SEMANGAT ORANG BAIK!

Lupakan drama-drama unfaedah. Kita punya tugas yang lebih penting, salah satunya adalah membebaskan Wanokuni dari Kaido dan juga membongkar konspirasi minyak gorengnya. Seperti kata Zunisha, genderang pembebasan yang telah lama hilang selama delapan ratus tahun kembali terdengar. Joyboy telah kembali. Perjuangan masih panjang. Masih ada manusia-manusia layaknya Cipher Pol yang harus kita musnahkan. Masih ada World Government dan Im Sama yang harus kita kalahkan. Perjalanan menuju kedamaian dan kejayaan 'One Piece' memanglah sulit, tapi bukan berarti tidak mungkin. Thanks.

Jika ada manfaatnya itu dari Allah dan jika tidak bermanfaat itu murni dari penulis. 

You Might Also Like

0 komentar

Like us on Facebook

Flickr Images

Subscribe