Ada Apa Dengan Kita?

Tuesday, August 02, 2022

Sadar ataupun tidak, ada satu hal yang setiap harinya menghantui kita, yaitu ajal. Mungkin hal ini terbilang absurd untuk dibahas ditongkrongan atau sekedar diskusi ringan bersama bestie. Begitulah kita yang terlalu sibuk kabur berkedok healing, ngopi di alang-alang, camping di gunung tertinggi, menyelami lautan terdalam, sampai lupa duduk untuk menyendiri sambil membayangkan akan kemana nantinya kita setelah mati. Miris, untuk generasi milenial, belum punya tabungan, mobil, belum nikah, belum punya rumah, belum bisa bla bla bla dsb lebih mengerikan dibandingkan masuk neraka. Dan mendapatkan semua yang disebut tadi pada umur 25 dengan embel-embel tepat waktu itu lebih indah dari surga. Terlalu berlebihan ya? Semoga saja tidak begitu. Naudzubillah. 

Kita adalah manusia yang terlalu mesra bercumbu dengan dunia. Sah-sah saja, tapi, mari hilangkan kata terlalu agar kiranya tidak berlebihan. Boleh jadi, kita masih menganggap dunia ini satu-satunya acuan. Syahdan, tergerus lalu tenggelam. Sadar ataupun tidak, dunia yang sedang kita jalani seakan-akan adalah seruan untuk mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya sampai lupa dengan esensi penghambaan. Jangankan bersantai, tidur pun sulitnya bukan main hanya karena uang hinggap bersama guling di dalam kamar tidur. Kasian tidak? Bayangkan, suara notifikasi grup kerja lebih berharga dibandingkan suara panggilan Tuhan. Naudzubillah. Meskipun uang memang benar-benar membeli kebahagiaanmu, setidaknya, jangan sampai membeli kehambaanmu. Jangan salahkan zaman, tetap berbuat baik meskipun dunia sedang tidak baik-baik saja.

Ada apa dengan kita?

You Might Also Like

0 komentar

Like us on Facebook

Flickr Images

Subscribe